DEFINISI BUMN
Sebelum membahas tentang perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam BUMN alangkah baiknya kalau kita mengetahui definisi dari BUMN itu sendiri, dan berikut ini saya akan menjabarkan tentang definisi BUMN dari berbagai situs yg sayan dapatkan.
Menurut Undang-undang Nomer 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, definisi BUMN adalah :
Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara
yang dipisahkan.
Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMN
yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar
keuntungan.
Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebut Persero
Terbuka, adalah Persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi
kriteria tertentu atau Persero yang melakukan penawaran umum sesuai
dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang
seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang
bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan
prinsip pengelolaan perusahaan.
dan dari berbagai sektor usaha yang termasuk kedalam BUMN saya akan memberikan salah satu dari perusahaan yang tercakup dalam BUMN yang sudah go public.
PT. SEMEN GRESIK (salah satu usaha BUMN)
Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti nama dari PT Semen Gresik
(Persero) Tbk, menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian
nama tersebut, sekaligus merupakan langkah awal dari upaya
merealisasikan terbentuknya Strategic Holding Group yang ditargetkan dan
diyakini mampu mensinergikan seluruh kegiatan operasional. Saat ini
kapasitas terpasang Semen Indonesia sebesar 29 juta ton semen per tahun,
dan menguasai sekitar 42% pangsa pasar semen domestik. Semen Indonesia
memiliki anak perusahaan PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement.
Perbandingan
pada tahun 2009 perusahaan mendapatkan laba bersih sebesar Rp 2.408.270.938
dan pada tahun 2010 perusahaan mendapatkan laba bersih sebesar Rp 2.522.141.816
pada tahun 2012 perusahaan mendapatkan laa bersih sebesar Rp 2.112.313.253
jelas sekali terjadi peningkatan laba bersih dari tahun 2009 ke tahun 2010, namun pada tahun 2012 perusahaan mengalami penurunan laba.
VISI :
Menjadi
perusahaan persemenan bertaraf internasional yang terkemuka dan mampu
meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).
MISI :
- Memproduksi, memperdagangkan
semen dan produk terkait lainnya yang berorientasikan kepuasan konsumen
dengan menggnakan teknologi yang ramah lingkungan.
- Mewujudkan manajemen perusahaan
yang berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis,
semangat kebersamaan, dan bertindak proaktif, efisien serta inovatif dalam
berkarya.
- Memiliki keunggulan bersaing
dalam pasar semen domestik dan internasional.
Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk
meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
- Memiliki komitmen terhadap
peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan (stakeholders) terutama
pemegang saham, karyawan dan masyarakat sekitar.
SEJARAH
SINGKAT
PT Semen
Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri
semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI
pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8
Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham
kepada masyarakat. Sampai dengan tanggal 30 September 1999 komposisi
kepemilikan saham berubah menjadi Pemerintah RI 15,01%, Masyarakat 23,46% dan
Cemex 25,53%. Pada Tanggal 27 Juli Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham
CEMEX S.S de. C.V pada Blue valley Holdings PTE Ltd. Sehingga komposisi
kepemilikan saham sampai saat ini berubah menjadi Pemerintah RI 51,01%, Blue
Valley Holdings PTE Ltd 24,90%, dan masyarakat 24,09%.
Saat ini
kapasitas terpasang Semen Gresik Group (SGG) sebesar 16,92 juta ton semen per
tahun, dan menguasai sekitar 46% pangsa pasar semen domestik. Perseroan
memproduksi berbagai jenis semen, antara lain :
1. Semen Portland Tipe I. Dikenal pula sebagai ordinary Portland Cement (OPC),
merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum,
seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara
lain : bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu
dan jalan raya.
2. Semen
Portland Tipe II. Di kenal sebagai semen yang mempunyai ketahanan terhadap
sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah
rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
3. Semen
Portland Tipe III. Semua jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi
setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat
mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi
dan bandar udara.
4. Semen
Portland Tipe V. Semen jenis ini dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan
pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi
pengolahan limbang pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan,
pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.
5. Special
Blended Cement (SBC). Semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega
proyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk bangunan
di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.
6. Portland
Pozzolan Cement (PPC). Semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak,
gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang
memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya, jembatan, jalan
raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi
pelat penuh.
LOKASI
PABRIK
Lokasi
pabrik sangat strategis di Sumatera, Jawa dan Sulawesi menjadikan Semen Gresik
Group (SGG) mampu memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung
ribuan distributor, sub distributor dan toko-toko. Selain penjualan di dalam
negeri, SGG juga mengekspor ke beberapa negara antara lain: Singapura,
Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman, Norfolk
USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan
Madagaskar.
1. Semen
Padang.
Semen Padang
memiliki 4 (empat) pabrik semen, kapasitas terpasang 5,24 juta ton semen
pertahun berlokasi di Indarung, Sumatera Barat. Semen padang memiliki 5
pengantongan semen, yaitu : Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok dan
Ciwandan.
2. Semen
Gresik.
Semen Gresik
memiliki 3 pabrik dengan kapasitas terpasang 8,2 juta ton semen per tahun yang
berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu :
Pelabuhan khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik.
3. Semen
Tonasa.
Semen Tonasa
memiliki 3 pabrik semen, kapasitas terpasang 3,48 juta ton semen per tahun,
berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa memiliki 7 (tujuh)
pengantongan semen, yaitu : Biringkasi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin,
Bitung, Palu, Ambon, Celukan Bawang, Bali.
SERTIFIKASI
Dalam
menghadapi tantangan era globalisasi pasar bebas, maka SGG telah menerapkan
sistim manajemen dan mendapatkan beberapa sertifikat sebagai berikut:
- Sistim Manajemen Mutu SNI
19-9001-2001 dan ISO 9001:2000, sertifikat No. ID03/0267 dari SGS sejak
Mei 1996.
- Sistim Manajemen Lingkungan ISO
14001:2004, sertifikat no GB01/19418 dari SGS sejak Februari 2001.
- Sistim Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) Sejak 1999 dan OHSAS 18001:2007 sejak bulan
Nopember 2007 dari SGS.
- Memperoleh Sertifikat
Akreditasi Laboratorium Pengujian Bahan dari KAN yang telah menerapkan
secara konsisten ISO/IEC 17025:2000 sejak Nopember 2002 dan ISO/IEC
17025:2005 sejak Maret 2007.
- API Monogram Sertifikat no.
10A-0044 dari American Petroleum Institute New York.
Semua Sistim
Manajemen diatas diimplementasikan dengan mensyaratkan Management Continous
Improvement dan penerapan Sub Sistem Manajemen meliputi :
a. Gugus
Kendali Mutu (GKM)
b. 5 R
c. Sistim
Saran (SS)
d. Total
Productive Maintenance (TPM)
SUSUNAN
DIREKSI
- Direktur Utama Dwi Soetjipto
- Wakil Direktur Utama Rudiantara
- Direktur Keuangan Cholil Hasan
- Direktur Litbang &
Operasional Suharto
- Direktur Pemasaran Irwan Suarly
- Direktur Produksi Suparni
source: http://pt-semengresik.blogspot.com/