”Analisis fundamental merupakan salah satu cara melakukan penilaian saham
dengan mempelajari berbagai indikator terkait kondisi makro ekonomi dan kondisi
industri suatu perusahaan, termasuk berbagai indikator dari manajemen keuangan.
”
Proses
analisis keputusan investasi berdasarkan pendekatan analisis fundamental
meliputi:
a.
Mengetahui kinerja
keuangan emiten melalui analisis laporan keuangan emiten, termasuk analisis
laporan keuangan yang diproyeksikan ke periode yang akan datang, yaitu dengan
membandingakan laporan keuangan emiten melalui perbandingan internal dan
eksternal.
b.
Menetukan nilai
intrinsik efek emiten melalui analisis sekuritas individu, dengan membandingkan
apakah harga saham per suatu emiten mispriced (undervalue atau overvalue).
Tujuan dari analisis fundamental menurut
Tandelilin (2000 : 233) adalah untuk
menentukan saham perusahaan manakah yang harga pasarnya lebih rendah dari nilai
intrinsiknya (undervalued),
sehingga layak dibeli serta saham manakah yang harga pasarnya lebih tinggi dari
nilai intrinsiknya (overvalued),
sehingga menguntungkan untuk dijual.
Pengambilan keputusan berdasarkan analisis fundamental
adalah dengan menggunakan analisis top-down, yaitu dengan memperhatikan
situasi dan kondisi seperti tampak dalam diagram di bawah ini :
|
Melihat kondisi ekonomi makro suatu negara, misalnya
Kebijakan
pemerintah, tingkat inflasi, dan sebagainya.
industri |
Mengetahui industri manakah yang sedang populer dan berkembang.
|
Melihat kondisi
internal dari perusahaan yang akan dijadikan sarana investasi.
Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan dengan
menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio secara garis besar di bagi dalam 5
kategori utama antara lain, yaitu :
- Rasio Keuntungan (Profitability Ratio)
Mengevaluasi
kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan.
- Rasio Harga (Price Ratio ) atau Rasio Saham (Common
stock Ratio)
Mengevaluasi
kinerja perusahaan melalui basis per saham.
- Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Mengevaluasi
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
- Rasio Daya Ungkit (Leverage
Ratio)
Rasio ini
menunjukkan sampai sejauh mana perusahaan dibiayai atau difinansir oleh pihak
luar atau dengan kata lain financial leverage menunjukan proporsi atas
penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan.
- Rasio Efisiensi atau Rasio
Aktivitas
Rasio ini dimaksudkan untuk
mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber
dananya.
2.
Tipe Pengambilan
Keputusan Dalam Analisis Fundamental (Bagi Investor / Calon Investor)
Keterangan
|
Hasil Perbadingan
|
Penilaian
|
Keputusan
|
Harga saham pasar
< Nilai intrinsik
|
Dihargai terlalu
rendah
|
Undervalue
|
Dibeli (Buy) atau Ditahan (Hold)
|
Harga saham pasar
> Nilai intrinsik
|
Dihargai terlalu
tinggi
|
Overvalue
|
Dijual (sell)
|
Harga saham pasar
= Nilai intrinsik
|
Harga seimbang
|
-
|
Ditahan (Hold)
|
3.
Model Analisis Fundamental
a.
Model
Nilai Buku ( Book Value Model )
Total
asset ini dalam artian asset perusahaan dijual pada nilai akuntansinya setelah
dikurangi dengan total liabilities dan prefered
value stock dan dibagi dengan outstanding
shares of common stock yang merupakan hak para pemegang saham.
Total Asset – total liability – preffered
stock
P =
----------------------------------------------------------------
Number
of shares of commond stocks outstanding
P : Nilai intrinsik per lembar Saham Biasa
Contoh Soal :
Nona Shey mempunyai keinginan untuk bermain dalam
bidang saham. Ia sedang menganalisis kondisi intern suatu perusahaan yang
bergerak di bidang retail. Perusahaan tersebut mempunyai hutang lancar dan
hutang jangka panjang masing-masing Rp 20.000.000 dan Rp.45.000.000. Sementara
itu, total aktiva perusahaan sebesar Rp 90.000.000 dan jumlah saham yang
diterbitkan sebanyak 50.000 lembar saham. Berapa nilai instrinsik saham
tersebut? Keputusan apa yang diambil oleh Nona Shey bila harga pasar saat ini
adalah Rp 800?
Jawab :
P = 90.000.000
– ( 20.000.000 + 45.000.000 ) – 0
50.000
P = 25.000.000
50.000
= Rp
500 / lembar
Keputusan :
Nilai
intrinsik < harga pasar, maka saham tersebut tidak layak dibeli oleh Nona
Shey. Sebaiknya memilih saham perusahaan lain, atau menunggu hingga saham
tersebut mempunyai harga pasar yang lebih rendah dari nilai intrinsiknya.
LAB. MAMEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar